Kelinci adalah salah satu
hewan mamalia yang banyak sekali penggemarnya. Tidak hanya dari kalangan anak
kecil saja. Orang dewasa hingga orang tua pun juga menyukai hewan kecil nan
imut ini. Bahkan kelinci sekarang sudah banyak menarik perhatian orang untuk
dibudidayakan. Sebenarnya cara
merawat kelinci sendiri tidaklah terlalu sulit. Hanya saja tingkat
pertumbuhan kelinci terlalu cepat karena hewan ini termasuk hewan yang mudah
berkembang biak jika dirawat dengan baik.
Untuk cara
merawatnya, berikut ini ada beberapa cara
yang benar dan baik memelihara kelinci.
1.
Bersihkan kandang kelinci secara teratur
Jika kandang jarang sekali dibersihkan maka
dikhawatirkan kelinci akan mudah terkena penyakit. Kelinci mudah sekali terkena
jamur apalagi di bagian telinga dan hidungnya. Selain itu, buat kandang yang
cukup terbuka supaya sinar matahari dapat masuk dan tidak lembab yang
menyebabkan jamur pada kelinci. Dan buat pijakannya lubang-lubang supaya
kotorannya bisa langsung jatuh ke bawah.
2.
Cara merawat kelinci yang benar berikutnya adalah buat kandang dengan ukuran
yang cukup
Minimal kandang berukuran 50x50 cm. Buat
tempat makanan dan minumannya sendiri dengan ketinggian yang cukup bisa
dijangkau oleh kelinci supaya tidak terinjak-injak.
3.
Kandang yang luas untuk beranak
Kelinci yang sudah siap beranak, sebaiknya
tempatkan di kandang yang lebih luas. Siapkan pula kotak kecil dengan diberi
rerumputan kering supaya hangat dan sebagai tempat untuk anak kelinci yang baru
lahir.
4.
Makanan kelinci selain wortel juga bisa diberi rumput atau kangkung
Sayuran lainnya juga bisa. Selain itu bisa
juga diberi makan pelet yang biasa dijual di toko-toko hewan. Usahakan untuk
pilih sayur yang layu kecuali jika kelinci makan sendiri saat dilepas.
5.
Beri makan dengan jadwal yang teratur
Waktu yang tepat adalah di sore hari dari
pukul 18.00 hingga 07.00 pagi. Karena kelinci biasanya makan sepanjang malam
hari. Siang hari tetap boleh diberi makan tapi secukupnya saja.
Itulah
beberapa cara merawat kelinci dengan
benar agar kelinci dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Jika perlu, Anda bisa
memeriksakan kelinci ke dokter spesialis hewan untuk memeriksakan kesehatannya.
Karena kelinci adalah binatang yang juga mudah terkena penyakit. Salah satunya
adalah jamur yang sudah disebutkan tadi dan jika kelinci terserang jamur,
kelinci bisa mati. Oleh karena itu, perlu sekali Anda merawat kelinci Anda agar
tumbuh dengan sehat.
nih buat kalian yang pemula juga ada tipsnya
nih :
1.
Jangan membeli kelinci
anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena
kekebalan tubuhnya rentan.
2.
Kelinci di petshop atau
pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan.
Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender
kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1
bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja
tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.
3.
Kelinci di bawah umur 3
bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.
4.
Jangan percaya kelinci
tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih
kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.
5.
Jangan percaya bahwa
kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar
airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air
dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat
dibutuhkan kelinci.
6.
Kangkung bukan pakan
terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan
terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena lapar dan tidak
ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.
7.
Kangkung dan kubis
menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).
8.
Jangan percaya bahwa musim
hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi
kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik
dijamin tidak akan banyak kematian.
9.
Pakan kelinci adalah
rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet.
Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh
tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar
50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak
lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet
jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.
10.
Penyebab kudis/budugen
hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering
menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi
kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan
air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih
aman.
11.
Wortel (bersih) sangat baik
bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan
kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa
jadi penyakit pencernaan.
12.
Jangan percaya bahwa
kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci
anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan
pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).
13.
Jangan percaya air membuat
kelinci mati. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit.
Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul
dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran
segera ganti yang bersih.
14.
Jangan percaya setiap jenis
kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin
silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi pada dewasa
kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau
mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
15.
Jangan membawa kelinci di
perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak
kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati
karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh,
dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan kelinci.
Sumpah ini keren bangett
0 komentar:
Posting Komentar